LAPORAN PRAKTIKUM UJI BAHAN MAKANAN(AMILUM,GLUKOSA,PROTEIN,LEMAK DAN VITAMIN C)


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
TAHUN AJARAN 2019/2020
“UJI ZAT PADA MAKANAN”


Disusun Oleh :
XI MIPA 5
1.     Putriana Andyta Sofyan
2.     Wiena Amalia
3.     Azka Nur Afifah
4.     Iqbal Dwiputra
5.     Fauzi Rizki
6.     Steven Anthony



SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BANDUNG
Jl.sekejati IV No.36,Sukapura,Kiaracondong,Kota Bandung,Jawa Barat (40285),022-7310256,(Fax)022-7310256
                               I.            JUDUL
            Uji Zat Pada Makanan

                            II.            TUJUAN
Menguji kandungan amilum,glukosa,protein,lemak dan vitamin C pada bahan makanan

                         III.            TEORI PENUNJANG
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidupmendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu adalah nasiProtein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.
Zat-zat makanan yang diperlukan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu makanan makro (makronutrien) dan makanan mikro (mikronutrien). Makanan makro meliputi karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan makanan mikro meliputi vitamin dan mineral.
A.    Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat, antara laini:
a. Sebagai penghasil energi
b. Sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh. Di dalam sel, terutama bagian gen yang berada di dalam inti sel tersusun dari karbohidrat yang beratom c lima
c. Dapat menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
d. Berperan dalam pembentukan protein dan lemak
e. Berperan dalam proses metabolisme tubuh
B.PROTEIN
Protein merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Diperkirakan, seperlima bagian tubuh adalah berupa protein. Protein dapat ditemukan di dalam otot, tulang, kulit, darah, enzim, hormon, dan matriks intraselular.
Fungsi utama protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Fungsi protein lainnya untuk mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, membentuk antibodi, mengangkut zat-zat gizi (misalnya lipoprotein dan transferin), biokatalisator, dan sumber energi.
Protein dapat berasal dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protein hewani antara lain telur, susu, daging, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, jagung dan sayuran.
C.    Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air.                  Lemak hanya dapat larut dalam pelarut dalam pelarut organik, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena. Berdasarkan susunan kimiawi, lemak dapat dikelompokkan atas lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan.
Lemak sederhana meliputi lemak daging hewan dan minyak. Lemak majemuk merupakan gabungan antara lemak dan senyawa bukan lemak (misalnya fosfat dan protein). Sedangkan lemak turunan atau derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lemak.
Lemak merupakan penghasil energi paling besar bagi tubuh. Pembakaran 1 gram lemak mampu menghasilkan 2,5 kali lebih besar daripada pembakaran 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. Lemak berfungsi untuk memelihara suhu tubuh, melindungi tubuh, memberi rasa kenyang dan kelezatan, mengangkut vitamin larut lemak, sebagai sumber asam lemak esensial, dan sebagai bahan penyusun membran sel.
Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan hewan (lemak hewani). Lemak nabati meliputi minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan buah avokad. Lemak hewani, antara lain daging, susu, mentega, krim, keju, dan kuning telur.
D.    Vitamin C
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air. Vitamin terdiri atas vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulitsendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.  Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.

E.AMILUM
Amilum adalah salah satu contoh polisakarida. Polisakarida itu sendiri merupakan polimer dari beberapa monosakarida. Amilum atau pati terdapat pada biji – bijian, misalnya padi, jagung, gandum, atau pada umbi – umbian, misalnya ketela, singkong, talas, dan kentang. Amilum merupakan polimer dari α-D-glukosa.
Amilum atau pati merupakan polisakarida paling melimpah kedua. Amilum atau pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama berdasarkan kelarutan bila dibubur (triturasi) dengan air panas: sekitar 20% pati adalah amilosa (larut) dan 80% sisanya adalah amilopektin (tidak larut).
1. Amilosa dapat larut dalam air, sedangkan amilopektin tidak larut dalam air. Amilum merupakan polimer dari α-D-glukosa yang tedrikkat pqada C-1 dan C-4 dan tidak bercabang atau struktur α(1,4)-D-glukosa, sedangkan amilopektin merupakan rantai α(1,4)-D-glukosa yang bercabang pada atom C-6 atau ikatan α(1,6)-D-glukosa.
Terdapat 250 satuan glukosa atau lebih per molekul amilosa; banyaknya satuan bergantung spesi hewan atau tumbuhan itu. (pengukuran panjang rantai dikacaukan oleh fakta bahwa amilosa alamiah terdegradasi menjadi rantai yang lebih kecil selama pemisahan dan pemurnian).
2. Amilopektin memberikan sifat lengketpada beras. Semakin banyak amilopektinnya, semakin lengket nasi yang dihasilkan oleh beras tersebut. Semakin banyak amilosa pada besar, semakin keras nasi yang dihasilkan. Beras pada umumnya mengandung amilosa lebih dari 20%, sedangkan ketan mempunyai kandungan amilosa hanya sekitar 1 – 2%.
Amilum dapat terhidrolisis pada suhu tinggi menghasilkan molekul – molekul glukosa. Di dalam tubuh manusia, amilum mengalami hidrolisis di mulut karena adanya enzim amilase di dalam kelenjar ludah dan oleh enzim pankreas di dalam usus. Pemanasan terhadap amilum dapat mengubah amilum menjadi dekstrin yang berwarna cokelat, misalnya terlihat pada roti.
F.GLUKOSA
Glukosa adalah zat yang ada di dalam darah yang asalnya dari karbohidrat di dalam makanan maupun minuman yang setiap hari kita konsumsi, jadi dapat dikatakan bahwa asal glukosa adalah dari luar tubuh kita. Glikogen adalah bentuk setelah glukosa disimpan di dalam tubuh dan glikogen ini berada di otot rangka tubuh serta organ hati. Somastostasin, glucagon dan insulin adalah sejumlah faktor utama yang memengaruhi jumlah glukosa pada tubuh dan hormon-hormon tersebut adalah yang kelenjar pankreas produksi selama ini. Setiap tubuh manusia pasti memerlukan glukosa karena elemen ini masih termasuk jenis monosakarida sederhana yang tak hanya dimiliki manusia tapi juga mamalia lainnya. Glukosa sendiri merupakan kata yang asalnya dari bahasa Yunani glukus di mana maknanya adalah manis. Dekstrosa adalah nama lain dari glukosa dan memang rasa aslinya pun adalah manis.
Tubuh membutuhkan glukosa karena glukosa dapat dijadikan sumber intermediet metabolisme yang juga berperan sebagai sumber energi. Karena adanya proses fotosintesis yang terjadi, maka glukosa tercipta dan inilah yang menjadi alasan mengapa bahan bakar respirasi seluler menggunakan glukosa. Dengan rumus H-(C=O) – (CHOH)5 kita bisa melihat struktur glukosa di mana ada 5 gugus hidroksi dan atom karbonlah yang menyusunnya.
LARUTAN BENEDICT
Larutan Benedict digunakan untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel. Prinsip pengujiannya sama dengan uji menggunakan larutan Fehling. Gula pereduksi yang dapat diuji berupa monosakarida, disakarida kecuali sukrosa. Larutan Benedict akan menguji keberadaan gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan ketosa. Larutan Benedict mengandung sodium sitrat, natrium karbonat anhidrat, dan tembaga sulfit.7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan dalam air. Terdapat perbedaan dengan larutan Fehling yang berkerja pada basa kuat karena mengandung kalium hidroksida, sedangkan dalam larutan Benedict hanya terdapat natrium karbonat sehingga tidak terlalu basa. Hasil positif yang ditunjukkan dari uji ini adalah terbentukan endapan berwarna merah bata yang tidak larut. Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam tembaga(II) direduksi menjadi tembaga (I). Uji gula reduksi menggunakan larutan Benedict sangat sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1% dalam campuran, sehingga sangat sering digunakan untuk sampel urin dan darah.
Uji benedict atau tes benedict digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dan gula pereduksi. Tembaga sulfat dalam reagen benedict akan bereaksi dengan monosakarida dan gula pereduksi membentuk endapan berwarna merah bata. Monosakarida dan gula pereduksi dapat bereaksi dengan reagen benedict karena keduanya mengandung aldehida ataupun keton bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata dan muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata.
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas.  Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.


LUGOL
            Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama  kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. 
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini. 
            Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I- 
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol. 
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide); Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP. 
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black. 
                         IV.            ALAT DAN BAHAN
Alat:   Tabung reaksi 16 buah                                                                                     Rak tabung reaksi                                                                                       Gelas kimia Penjepit kayu(penjepit tabung reaksi)                                      Spatula                                                                                                                        Pipet tetes                                                                                                       Pembakar spirtus                                                                                             Kaki tiga
Bahan : larutan Iodin/lugol                                                                            Larutan Biuret(atau dapat menggunakan NaOH+CuSO4)                         Larutan Benedict(atau bisa dengan fehling A+fehling B)                           Etanol pekat                                                                                                                Daging Dada Ayam rebus                                                                              Nasi putih                                                                                                                    Gula pasir                                                                                                                 Minyak goreng                                                                                                            Minuman vitamin You C1000(bisa dengan jeruk)                               Larutan Amilum iodide
                            V.            CARA KERJA:
1)      Siapkan alat dan bahan eksperimen yang akan diuji
2)      Beri tanda masing-masing tabung reaksi(disini untuk setiap bahan nya kita membutuhkan masing-masing 4 tabung)
3)      Masukan daging dada rebus ke 4 tabung(begitupun dengan bahan nasi putih,gula pasir,minyak goring,minuman vit.you c 1000)
4)      Beri tanda pada masing-masing tabung agar tidak bingung mana tabung yang ditetesi laruta iodin atau larutan lainnya
5)      Taruh masing-masing tabung pad arak tabung reaksi

UJI AMILUM
1)      Masukan beberapa tetes iodin menggunakan pipet tetes pada tabung reaksi(setiap bahan 1 tabung reaksi dengan berbagai larutan yang berbeda)
2)      Amarilah perubahan
3)      Apabila warna sampel menjadi biru kehitaman makan bahan itu mengandung amilum



UJI GLUKOSA
1)      Tuangkan air secukupnya ke dalam gelas kimia,lalu didihkan pada kaki tiga dengan pembakar spritus
2)      Teteskan larutan benedict(10-15 tetes)menggunakan pipet tetes pada tabung yang belum ditetesi larutan lain.
3)      Panaskan selama 5 menit(berhati-hatilah ketika bekerja menggunakan    pembakar.Diharapkan serius dan tidak main-main untuk menghindari kecelakaan saat kerja)
4)      Setelah 5 menit keluarkan tabung reaksi dengan penjepit tabung letakkkan pad arak tabung reaksi
5)      Amati perubahan warna nya
6)      Jika laruta berubah warne merah bata atau endapat maka larutan itu mengandung glukosa

UJI PROTEIN
1)      Masukkan beberapa tets larutan biuret ke dalam tabung reaksi
2)      Amati perubahan warnanya
3)      Apabila warna berubah menjadi ungu hal tersebut menunjakan bahan tersebut mengandung protein

UJI LEMAK
1)      Tambahkan beberapa tetes etanol ke dalam tabung reaksi lalu kocok(gunakan sarung tangan untuk menghindari terkena kulit)
2)      Tambahkan 1 ml ke dalam tabung reaksi,lalu kocok lagi
3)      Jika ada endapan putih ke abu-abuan maka makanan itu mengandung lemak
Cara lain uji lemak
1)      Siapkan kertas dan bahan yang akan di uji coba
2)      Gesekkan bahan tersebut di atas kertas
3)      Apabila kertas tersebut terlihat sedikit basah dan agak transparan makan bahan itu mengandung lemak


UJI VITAMIN C
1)      Isi tabung reaksi dengan bahan uji coba
2)      Apabila berbentuk cairan tidak perlu di tambah air
3)      Teteskan larutan amilum iodide ke dalam tabung reaksi
4)      Amati lah perubahan nya
5)      Apabila berubah menjadi bening maka bahan itu mengandung vitamin C(semakin jernih,semakin tinggi kandungan vitamin C)
catatan:                                                                                                                                                    Dalam percobaan daging,nasi dan bahan yang masih berbentuk alangkah lebih baik jika dihaluskan terlebih dahulu dan ditambah sedikit air untuk membantu mempercepat reaksi

                         VI.            HASIL PENGAMATAN
Dari percobaan diatas dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

No

Bahan Makanan
Perubahan Warna dengan Penambahan
Biuret
Iodin
Benedict
Etanol/kertas buram
Amilum Iodin
1
Daging dada ayam rebus
Ungu(+)
Putih(-)
Putih(-)
Tidak ada endapan(-),
Jernih(+)
2
Nasi Putih
Ungu     (+)                  (agak  pudar)
Biru kehitaman(+)
Merah bata    (aga muda)(+)
Sedikit endapan(+)
Jernih(+)
3
Gula Pasir
Ungu(+)
Putih(-)
Merah bata(+)
Putih(-)
Jernih(+)
4
Minyak goreng
Kuning minyak  (-)
Kuning minyak(-)
Kuning minyak(-)
Ada banyak endapan(+)
Kuning minyak  (-)
5
Vitamin You C 1000
Kuning muda(-)
Kuning muda(-)
Merah bata(+)
Kuning muda(-)
Jernih(+)


                      VII.            PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Fungsi utama suplemen vitamin C adalah untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin C. Namun suplemen ini juga memiliki berbagai peran penting bagi tubuh, misalnya membantu penyembuhan luka, memelihara kesehatan jaringan penghubung, dan membantu melindungi sel-sel tubuh. 
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
§  Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
§  Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
§  Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak



Manfaat protein bagi tubuh:
·         Diperlukan dalam pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah.
·         Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh. Contohnya, keratin yang memperkuat rambut, serta kolagen dan elastin yang menunjang jaringan ikat dan kulit.
·         Membuat hormon yang berfungsi membantu sel mengirim pesan dan mengkoordinasikan fungsi sel dan organ di dalam tubuh.
·         Membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
                   VIII.            KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
·         Makanan yang mengandung glukosa ketika diteteskan dengan benedict akan berwarna merah bata.
·         Makanan yang mengandung karbohidrat ketika diteteskan dengan larutan iodium akan berwarna hitam.
·         Makanan yang mengandung protein keika diteteskan dengan biuret akan berwarna ungu.
·         Makanan yang mengandung vitamin yang banyak tergantung dari banyak sedikitnya tetesan makanan pada larutan iodium sebanyak 5ml. ketika sedikit tetesannya maka itulah vitamin terbanyak.
·         Makanan yang mengandung lemak akan berwarna transparan pada kertas minyak.
·         Enzim amilase dapat mengubah karbohidrat menjadi glukosa

                         IX.            DAFTAR PUSTAKA




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TAHUN AJARAN 2018/2019 “UJI UDARA PERNAPASAN”